Friday, 30 September 2016

Bocoran Gambar Asus ZenWatch 3 Terkuak

Asus kabarnya siap merilis jam tangan pintar terbarunya yang diberi nama ZenWatch 3. Dan menurut bocoran gambar berikut, smartwatch yang merupakan penerus dari ZenWatch 2 ini menggunakan layar bulat.

Bocoran Gambar Asus ZenWatch 3 Terkuak

Bocoran gambar terbaru ini sekaligus mempertegas kabar sebelumnya, di mana muncul gambar menyerupai label bawah ZenWatch 3 berbentuk lingkaran yang masuk dalam daftar Federal Communications Commission (FCC).

Adapun dikutip detikINET dari Phone Arena, Sabut (13/8/2016), gambar wujud ZenWatch 3 ini muncul dari National Communications Commission (NCC). Bila benar, maka ZenWatch 3 menjadi yang pertama yang mengusung bentuk lingkaran, mengingat ZenWacth dan ZenWacth 2 sama-sama mengusung bentuk kotak.



ZenWatch 3 diprediksi akan mendukung Bluetooth 4.2 dan Wi-Fi 802.11 b/g/n. Artinya, ZenWatch bergantung pada WiFi, tidak punya konektivitas seluler sendiri.

Tak hanya itu, berdasarkan bocoran gambar ZenWatch 3 juga sudah mendukung charger 5V 2A. Sehingga pengisian daya pun bisa dilakoni dengan cepat.

Smartwatch terbaru dari Asus ini diperkirakan akan muncul pada pergelaran teknologi IFA 2016 di Berlin sekitar awal September mendatang. Hanya perlu beberapa minggu lagi bagi para penggemar Android Wear yang menantikannya. (mag/mag)

Sunday, 25 September 2016

Menkominfo Perjuangkan Coding Masuk Kurikulum SMK

Menkominfo Rudiantara mengaku telah sepakat dengan Anies Baswedan yang saat itu masih menjabat Mendikbud untuk memasukkan coding ke dalam kurikulum SMK.

Menkominfo Perjuangkan Coding Masuk Kurikulum SMK

Dengan program ini diharapkan lulusan SMK bisa mendukung pertumbuhan startup di Indonesia dengan cepat.

"Saya dengan Pak Anies sudah deal, coding yang menjadi salah satu unsur seseorang menjadi engineer menjadi talent, bisa masuk ke kurikulum SMK mulai tahun 2016," ujar Rudiantara.

Hal ini disampaikan Rudiantara di acara Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di gedung Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Sabtu (13/8/2016) petang.

Namun dengan digantinya Anies tentu jadi pertanyaan, bagaimana nasib program kurikulum coding untuk anak SMK tersebut? Namun sepertinya Rudiantara tak terlalu risau.

Chief RA — demikian menkominfo biasa disapa — berencana untuk menindaklanjuti kesepakatan ini dengan mendikbud yang baru, Muhadjir Effendy. Bahkan, Rudiantara mengaku tak masalah jika dia harus terkesan mengejar sang mendikbud baru.

"Kita tidak mau SMA. Maunya lulusan SMK masuk ke industri, bisa mendukung startup dengan cepat," imbuh Rudiantara.

Hal ini berkaitan dengan ketersediaan talenta di bidang startup di Indonesia yang masih banyak dibutuhkan. Menurut Rudiantara, seolah-olah ada banyak talenta namun ternyata startup kerap kebingungan karena tak ada talenta.

"(ternyata) Talent-nya nggak ada, engineer-nya nggak ada," sesalnya. (sip/ash)

Tuesday, 20 September 2016

Rencana 'Gila' Menkominfo: Bikin Homeschooling Coding

Coding menjadi kemampuan yang banyak dibutuhkan untuk mengembangkan startup. Menjawab kebutuhan itu, Menkominfo Rudiantara berencana membuka homeschooling coding tingkat sekolah menengah di Indonesia.

Rencana Gila Menkominfo: Bikin Homeschooling Coding

"Yang lebih gila, saya sama teman-teman 'yuk bikin homeschooling untuk coding'. Ada ambasador Google ajak ngobrol kita lagi garap. Nggak apa-apa kita patungan," ujar Rudiantara.

Hal ini disampaikan Rudiantara di acara Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital di gedung Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Sabtu (13/8/2016).

Rencananya mereka akan mengadakan beasiswa untuk siswa-siswa pilihan. Dia menargetkan tahun ini ada 20 orang menjadi siswa homeschooling coding ini.

"Kita undang orang tua juga. Kita kasih pengertian ke mereka, karena sesuatu yang baru memang nggak mudah," imbuhnya.

Nantinya siswa akan mendapat materi coding dua kali dalam sepekan. "Sisanya ngerjain PR macam-macam," kata Rudiantara.

Pola itu akan berlangsung selama dua tahun pertama. Sedangkan tahun ketiga para siswa akan dititipkan untuk bekerja di beberapa perusahaan besar di Indonesia.

"Nanti bisa dititipkan ke Go-Jek, Kaskus. (dengan begini) bisa dapat talenta dengan cepat," tutupnya.

Thursday, 15 September 2016

Lagi, Pentingnya Akselerasi E-Govt Guna Pembangunan Nasional

Sentilan Presiden Joko Widodo tentang besarnya dana mengendap pemerintah daerah (pemda) baru-baru ini, setidaknya menjadi otokritik bagi kami, para perintis sekaligus aktivis sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik (SPSE) di Indonesia.

Lagi, Pentingnya Akselerasi E-Govt Guna Pembangunan Nasional

Pengendapan, boleh jadi, salah satunya karena belum dioptimalkannya e-govt, khususnya mekanisme pengadaan barang/jasa secara sustain. Bagaimanapun, pengadaan barang/jasa berbasis teknologi informasi komunikasi (TIK) adalah sumbu utama akselerator pembangunan.

Apresiasi semua pihak atas good will lembaga berwenang, khususnya dari Lembaga Kebijakaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan umumnya semua Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (LPSE) di semua entitas, tak boleh membuat cepat berpuas diri.

Terobosan sebagai good will tersebut memang sudah lama dilakukan -- ini menyerupai kebijakan di korporasi swasta dan multinasional -- seperti halnya kehadiran mekanisme lelang cepat serta bagian integralnya: Aplikasi Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKaP) Versi 1.0.

SIKap, dalam terminologi TIK, adalah vendor management sytem (VMS), yang memungkinkan proses tender memilih dan memilah perusahaan yang sesuai spesifikasi tanpa perlu bersusah payah menghimpun banyak calon peserta yang belum tentu selaras.

Aplikasi tersebut memungkinkan hadirnya informasi kinerja penyedia barang jasa meliputi identitas, kualifikasi, dan riwayat kinerja penyedia (Identitas Pokok, Ijin Usaha, Pajak, Akta Pendirian, Pemilik, Tenaga Ahli, dan Pengalaman).

Dengan aplikasi yang rilis pertama awal tahun lalu itu, vendor pun dibuat mudah karena hanya mengisikan data penyedia sekali saja, yang nantinya terpusat di web server. Karenanya, VMS versi LKPP ini memungkinkan mengurangi proses prakualifikasi.

Sebab, kehadiran aplikasi yang bisa diakses real time dan remote ini memungkinkan data penyedia seluruh Indonesia terpusat, memungkinkan data penyedia yang qualified (berdasarkan jenis atau kompetensi usaha), serta memudahkan proses kalkulasi vendor.

Salah satu parameter termudahnya adalah adanya menu Preferensi Undangan Lelang yang berfungsi filtering penyedia dalam menentukan undangan paket lelang yang ingin diterima. Vendor domisili kota Surabaya misalnya, dapat melakukan set preferensi undangan lelang Surabaya saja.

Saturday, 10 September 2016

Memasarkan Batik Hingga Perangi Pelecehan Seksual via Digital

 XL Social Innovation Project 2016 menjaring sederet ide menarik dari para mahasiswa di berbagai daerah terkait bagaimana memaksimalkan teknologi digital.

Memasarkan Batik Hingga Perangi Pelecehan Seksual via Digital

Proyek yang disodorkan sangat beragam dan menyasar berbagai sektor. Mulai dari aplikasi untuk membantu memahami motif batik serta filosofi di balik motif tersebut termasuk membantu pemasaran batik di Yogya, solusi digital untuk pengaturan peminjaman buku perpustakaan, edukasi pencegahan pelecehan seksual pada anak, hingga penciptaan konten Gear Virtual & Augmented Reality untuk belajar sejarah di museum.

Preyek-proyek kreatif ini dilontarkan oleh para mahasiswa yang ikut ambil bagian dalam program XL Future Leaders 2016. Saat ini sebagian proyek usulan mereka telah mulai dikerjakan dan bahkan sudah ada yang selesai hingga tahap prototype.

Vice President Corporate Communication and Sustainability XL Turina Farouk mengatakan, "Proyek mereka harus merupakan solusi atas persoalan masyarakat di sekitarnya. Ajang ini memang untuk mengasah kepekaan mereka atas problema yang ada dan sekaligus mencari jalan keluarnya".

Turina menambahkan, hampir seluruh proposal yang diajukan sudah mengacu pada problem sosial yang terjadi nyata di masyarakat. Beberapa sangat khas suatu daerah, namun banyak juga yang umum terjadi di berbagai daerah.

Karena itu, sebagian besar proyek penciptaan solusi yang sedang dikerjakan oleh peserta sebenarnya sangat sesuai untuk diterapkan di mana saja. Dia menyebut misalnya solusi pencegahan pelecahan seksual, edukasi kerukunan warga lintas agama dan etnis.

Salah satu proyek yang saat ini sedang diselesaikan adalah aplikasi untuk membantu pemasaran batik. Aplikasi ini memiliki fitur-fitur yang memudahkan wisatawan dalam mendapatkan produk batik di Yogyakarta dan sekitarnya.

Fitur tersebut antara lain peta toko-toko batik atau tempat di mana wisatawan bisa belanja batik. Ada juga fitur yang menjelaskan ragam aneka motif dan jenis batik.

Selain itu, juga ada ruang percakapan yang bisa dimanfaatkan untuk berkomunikasi secara interaktif antara penjual dan pembeli. Aplikasi ini bisa dikembangkan lebih lanjut untuk saluran belanja batik secara online yang bisa dimanfaatkan oleh para perajin.

Selanjutnya ada proyek pembuatan aplikasi untuk mempermudah akses ke berbagai e-book di sekolah untuk menunjang kegiatan belajar siswa. Proyek ini bahkan sudah mulai diterapkan di sebuah SMA Negeri di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Aplikasi ini berbasis website yang bisa dijalankan secara offline atau via jaringan intranet. Dengan demikian para siswa tidak memerlukan pulsa untuk bisa mengakses layanan ini melalui smartphone atau laptopnya.

Sebagai percobaan, proyek yang dikerjakan oleh mahasiswa Kendari ini akan dikembangkan terus hingga setiap kelas di sekolah tersebut bisa mendapatkan akses.

Mereka berencana untuk menawarkan aplikasi ini kepada sekolah-sekolah menengah yang ada di kota tersebut. Dengan Aplikasi ini akan memaksimalkan bukan saja keberadaan e-book yang telah disediakan oleh pemerintah, namun sekaligus juga memaksimalkan pemanfaatan perangkat smartphone dan komputer jinjing yang dimiliki oleh siswa untuk kegiatan belajar.

Proyek yang memanfaatkan teknologi digital juga dikerjakan oleh para mahasiswa dengan tujuan mempermudah para remaja dan anak-anak dalam mengenal jejak sejarah bangsa Indonesia. Mereka prihatin dengan fenomena pelecehan nilai-nilai sejarah oleh para remaja di sejumlah tempat yang disinyalir karena kurang paham mengenai sejarah bangsanya sendiri.

Proyek tersebut menghasilkan karya yang cukup kreatif, yang memadukan konten pelajaran sejarah dengan teknologi Virtual & Augmented Reality dan perangkat Gear VR yang sedang menanjak popular di seluruh dunia.

Perangkat tersebut bisa menampilkan obyek-obyek 3D yang ada di museum-museum sejarah, yang kemudian dikemas sebagai materi edukasi. Mereka merancang karya ini yang ditujukan bagi kalangan remaja dan anak-anak, dengan materi edukasi yang disesuaikan dengan usia masing-masing kelompok.

Pencegahan Pelecehan Seksual Anak

Proyek lain yang sedang dibangun juga berupa respons atas fenomena sosial terkini. Misalnya, di Bengkulu, mereka berinisiatif melakukan edukasi kepada masyarakat untuk ikut mencegah pelecehan seksual terhadap anak.

Mereka memanfaatkan materi kampanye yang sudah banyak terdapat di jaringan internet, termasuk materi dari instansi terkait. Materi tersebut mereka kemas dalam suatu cerita sehingga mudah untuk dicerna oleh masyarakat awam, termasuk anak-anak muda dan remaja.

Di Medan, Sumatera Utara, para mahasiswa bertekat mengimplementasikan ide untuk melakukan kampanye mendorong kerukunan antar umat beragama dan etnis. Proyek sosial ini sudah berjalan melalui sosial media Path dan Instagram. Pendekatan melalui media lokal di Medan juga telah dilakukan. Juga menggelar diskusi dengan organisasi kemasyarakatan setempat.

Di Surabaya, para mahasiswa membantu anak-anak panti asuhan dalam memasuki dunia kerja. Bekerja sama dengan salah satu operator ojek online yang cukup popular, mereka memberikan kesempatan kepada anak-anak panti asuhan tersebut untuk menyediakan jasa membersihkan rumah. Satu contoh proyek sosial yang juga menarik ada di Pontianak, di mana para mahasiswa mencoba mengajak para pemulung untuk membangun bank sampah.

Program XL Social Innovation Project 2016 diimplementasikan di berbagai daerah di Indonesia, antara lain di Aceh, Padang, Medan, Palembang, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Makasar, Kendari, dan Menado. Juga di sejumlah kota yang berada di provinsi Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan.

Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk merealisasikan rencana proyeknya mulai Mei 2016 dan diharapkan telah selesai pada Oktober 2016. Setelah terwujud, XL mendorong para mahasiswa untuk mewariskan ke masyarakat. Keterlibatan masyarakat adalah kunci dari program ini. Jadi semua inovasi akan dikembalikan kepada masyarakat. (ash/ash)

Monday, 5 September 2016

Ini Jadwal SIM Keliling & Uji KIR bagi Uber cs

Kementerian Perhubungan akan mengadakan pelayanan keliling uji KIR berkala dan pembuatan SIM A Umum untuk angkutan umum berbasis aplikasi online dan taksi umum. Pelayanan ini akan digelar selama dua hari di wilayah Monas.

Ini Jadwal SIM Keliling & Uji KIR bagi Uber cs

"Tujuannya memberikan pelayanan. Kita berikan peningkatan pelayanan pada beliau yang memerlukan," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Puji Hartanto Iskandar di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (14/8/2016).

Puji menegaskan setiap angkutan umum harus memiliki SIM Umum dan melalukan uji KIR. Hal ini juga sudah tertuang dalam peraturan transportasi umum.

Pihak Kemenhub akan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya untuk layanan keliling ini. Puji mengatakan, perubahan SIM A menuju SIM Umum tidaklah sulit.

"Persyaratan pembuatannya sama saja," ucapnya.

Syarat peningkatan dari SIM A menjadi SIM A Umum yakni memiliki KTP Jadetabek, memiliki kepemilikan SIM Golongan A lebih dari 1 tahun. Untuk syarat administrasi yaitu tes kesehatan, tes psikologi, tes simulator, pengisian formulir, pembayaran PNBP, tes teori dan praktek.

Selain pembuatan SIM keliling, Kemenhub juga menyediakan layanan uji KIR bagi kendaraan pribadi yang digunakan untuk aplikasi online. Juga untuk taksi umum.


"KIR juga begitu nanti. Kendaraan pribadi yang digunakan sewa harus di KIR ini juga akan dilakukan," ucap Puji.

Pelaksanaan layanan ini akan dibagi menjadi dua, pertama tanggal 15 Agustus 2016 pukul 11.00 WIB sampai selesai untuk pengemudi angkutan umum berbasis aplikasi seperti Uber, Grab dan Go-Jek. Kedua tanggal 16 Agustus 2016 pukul 11.00 WIB sampai dengan selesai bagi pengemudi taksi umum. Pelayanan dilakuukan di Monas (pintu Gambir).

"Jadi ada dua kegiatan. Pertama perpanjangan dan pembuatan SIM Umum dan kedua uji KIR berkala," tambahnya.

Menurut Joko, hal ini dilakukan agar seluruh angkutan umum khususnya berbasis aplikasi ke depan makin baik. "Agar ke depan semakin bagus, prima dan akuntabel," ujarnya.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko mengatakan pihaknya akan menyediakan tim yang akan bertugas melakukan pengujian KIR. Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Latif Usman juga menjanjikan akan membawa peralatan uji SIM pada acara nanti